Beranda

Langsung ke konten utama

Survive dari Mafia Game Maut di NIGHT HAS COME (2023)


Kpopers & kdramaers masih ingat mafia game? 

Permainan yang biasanya ditampilkan di varshow, talkshow atau even promosi-promosi drakor/film. Cara mainnya: membagi peserta jadi dua kelompok warga dan mafia. Untuk menang dan menyelesaikan permainan, kedua kelompok harus menebak identitas lawan dengan memainkan taktik-taktik psikologis. 

Nah, kalau Squid Game mengangkat permainan tradisional Korea jadi series survival, Night Has Come memilih permainan mafia. Tentu saja, hukuman bagi loser dan pelanggar peraturan adalah nyawa. 

disclaimer: this review contains spoilers

SINOPSIS
Sekelompok siswa SMA Yooil mengadakan retret. Mereka diantar dengan bus dan diturunkan di satu tempat seperti penginapan. Disana, untuk menggunakan wifi, mereka perlu login menggunakan barcode. Yeon Seo, yang menyukai analisis akibat kegemarannya akan cerita misteri, merasa aneh dengan sepinya penginapan tersebut, seakan hanya mereka satu-satunya penghuni. 

Yeon Seo

Di tengah kegelisahan tersebut, ponsel semua siswa serentak menampilkan aplikasi mafia game, kendati mereka tak pernah mendownloadnya. Perintah aplikasi tersebut sederhana: pilih satu orang terduga mafia diantara kawan-kawan mereka sebelum tengah malam. Orang dengan jumlah polling terbanyak akan di'eksekusi'. 

Para remaja ini tentu saja memilih kawan mereka yang suka berbohong sambil tertawa-tawa, sebab mafia game ya hanya permainan biasa. Namun, setelah voting berakhir, kawan mereka yang terpilih bertingkah aneh. Tubuhnya seolah kerasukan jin, mata berangsur putih seluruhnya. Lantas yang tak mereka duga, ia berlari kencang, menembus jendela kaca dan tanpa keraguan mengarahkan kepalanya menghantam tanah. 

Seluruh siswa histeris. 
Kengerian apa yang sebenarnya sedang terjadi disini?


REVIEW 
Night Has Come membuka cerita dengan episode pertama yang hooked dan berhasil memancing curiosity pemirsa. Kenapa nggak ada orang lain lagi di tempat itu? Gimana caranya 'menyantet' orang yang terpilih ini, kok bisa dia kerasukan dan berkeinginan suicidal di waktu yang tepat, bertindak tanpa mikir pula?

Pertanyaan terakhir, jujur saja, jadi pertanyaan paling penting yang mendiami kepala saya sepanjang menonton. Adakah hal-hal ghaib yang terlibat, seperti salah satu teori Yeon Seo (fyi, dia beberapa kali seolah mendengar namanya dipanggil oleh sosok misterius a.k.a terduga hantu gentayangan), atau teori lain?

Dan bekal penasaran dari jawaban pertanyaan itulah yang membawa saya melalui semua dinamika kengerian anak-anak SMA ini. Dari kegelisahan psikologis akibat satu dan lainnya berlomba-lomba mempertahankan nyawa, kengerian dari adegan berdarah-darah, sampai alasan terbesar mengapa semua ini terjadi pada mereka. 

Euh, yang paling bikin saya tertekan nonton ini adalah scene bund*rnya. Ada yang saling membenturkan kepala sampai mati. Ada yang tanpa ragu nancepin kapak besar ke kepala. Ada yang tiba-tiba ketusuk ranting tajam. Euuhh, membayangkannya sekarang pun masih mual. 

Mereka tuh, orang terpilih ini, pasti gangguannya ada di kepala. Semacam trigger serta sarana kematiannya. Pokoknya kalau sudah 'kerasukan', cara mereka mati selalu berhubungan dengan kepala. Mungkin penulisnya sengaja memilih cara tersebut, ya, karena saya pernah dengar dimana gitu, bahwa anggota tubuh inilah yang paling penting untuk manusia. 

Kebanyakan seperti itu, tapi di beberapa kali eksekusi hukumannya, ada pula yang matinya tanpa teori kepala ini. 

Nah, sepertinya ada inkonsistensi, ya. Ada pula kejanggalan-kejanggalan lain ketika kita mencoba solving misterinya. Tapi itu semua bakal terjawab di episode terakhir dan bikin kita, "ooh, pantas mengganjal banget dan seolah ada puzzle yang hilang dari teori yang kita miliki." 

Ending yang menjawab misteri terbesar 12 episodenya, namun tidak 'wah banget' menurut saya. So so. Bukan ending yang bakal menciptakan kesan kuat di benak penonton. Kalau ke saya, yang membekas adalah scene gore-nya :). 

Sebelum badai melanda 🙃

Overall, kalau kamu cari drama bertema survival game, setipe Squid Game atau Alice in Borderland, Night Has Come bisa jadi salah satu referensi. Death scene nya nyata, nuansa thrilling serta gregetnya mantap, apalagi kesal dan marah dengan karakter-karakter yang egois (mau selamat sendiri) maupun yang terlalu baik (sampai jadi kambing hitam). 

Wah, dua karakter siswa ini, yang paling menyebalkan, sih. Satunya menghalalkan segala cara, satunya bego banget. Husnudzdzon sih boleh, tapi kalau terlampau baik sampai bodoh padahal taruhannya nyawa itu juga nggak bagus. Beruntung, karma masih diberlakukan oleh penulisnya. Jadi karakter baik dapat balasan setimpal, begitupun sebaliknya. 

Yeon Seo: salah satu karakter baik yang 'menyebalkan'. Dalam banyak kesempatan, dia menahan diri dan berpikir panjang untuk membela diri sendiri. Beruntung, di akhir, karakternya berkembang banyak ✨

Dan yang paling penting, dari semua aspek positif Night Has Come yang patut diapresiasi, tentu saja talenta-talenta aktor mudanya. Saya paling amaze sama Cha Woo Min yang memerankan Kyung Jun, si anak bar-bar, dan Jung So Ri sebagai Kim So Mi (wah, mulutnya yang jahat dan kalau sudah julid meliuk-liuk itu pengen saya jahit! haha). Apalagi ketika menjelang akhir diungkap si paling villain diantara mafia lainnya. Akting anak satu ini, GILA!

Kudos buat semua aktornya! 
Jjang!



zey's review: 7,5/10
where to watch: VIU, Vidio 




  

Komentar