Shooting Stars memikat hati ketika saya sedang kesulitan menemukan tontonan menarik untuk jadi penawar hari-hari yang membosankan.
Formula lama yang selalu relevan; drakor yang tak ada dalam watchlist, tak sengaja ditonton, biasanya seru, saya rasa menemukan konteks sangat-tepat-nya di drama produksi TvN ini.
Begitulah kesan pairing Kim Yong Dae dan Lee Sung Kyung bagi saya.
Konfirmasi keduanya untuk pasangan lead belum membuat saya tergugah. Tapi ternyata saya hanya butuh satu episode untuk jatuh cinta pada karakter cool nan childish Gong Tae Sung yang nggak bisa satu menit saja tak mengganggu Oh Han Byeol. Serta sang ketua tim humas yang frustasi menangani kelakuan-kelakuan aneh bintang top itu.
Chemistrynya natural dan bickeringnya gemas sekali hingga mau tak mau membuat saya pukul-pukul bantal haha-hihi sendiri.
GEMAS 1000x! |
Sebagaimana judulnya, Shooting Stars mengambil cerita selebritas papan atas Korea yang selama ini kita tahu sangat memerhatikan privasi. Sikap yang muncul akibat budaya kompleks interaksi artis-fan-haters.
Lewat Gong Tae Sung, kita diingatkan kembali bahwa artis juga manusia. Dia bisa berbuat salah, boleh menjalin kasih, punya kehidupan pribadi yang boleh jadi tak sesurga bayangan fans.
Kita hanya tahu personanya sebagai selebritas yang dibranding tanpa cela. Kita tahu hasilnya, tahu produknya, namun hal-hal dibalik tenarnya mereka jarang sekali disorot ke permukaan.
Tim Humas Starforce Entertainment 😍 |
Mengambil istilah salah satu konsep pagelaran mode di She Was Pretty, ide cerita Shooting Stars adalah memberikan LAMPU SOROT bagi tim humas, manajer, dan seluruh staf agensi yang bekerja keras di belakang layar demi membesarkan nama sang bintang.
Selebritas tak berdiri sendiri, namun juga karena ia mempunyai tim yang luar biasa.
Squad Per-ghibah-an 🤭 |
Berbeda dengan Her Private Life yang mengambil sudut pandang seorang fans, Shooting Stars datang dengan point of view artis dan agensinya, di mana dalam hal ini adalah seorang aktor.
Namun bagi saya, Shooting Stars bukan hanya bercerita tentang keglamoran hidup seorang selebriti. Tapi lebih dari itu--kendati ada alpa dalam plot dan eksekusi di tengah rangkaian episode--dia membuat saya bahagia hanya dengan menontonnya.
Karakter Gong Tae Sung, romansa beberapa pasangan, chemistry antar pemeran, bromance Tae Sung dengan seluruh atasan, teman, partner dan juniornya. Saya berani bilang bahwa akting Kim Yong Dae benar-benar bersinar seperti judul dramanya sendiri!
Mode seksi, cool, kocak, kekanak-kanakan, mode tampan. Kim Yong Dae "wrap" them all! 😍 |
Dan jangan lupakan kehadiran para bintang top Korea sebagai cameo. Dari Park Jung Min, Song Ji Hyo, couple anchornim+Yeo Ha Jin, hingga pria bejat yang disumpah-sumpahin drakorian satu jagat.
Kaget beneran bapak J&T nge-cameo. Mana lengkap jadi karakter aktor minus adab 🤣 |
Begitu banyak kebahagiaan dan keceriaan di drama ini--dari rom-com, cameo dan karakter--saya rasa penulisnya berhasil menghidangkan pesan yang ingin dia sampaikan.
Bahwa semua orang berhak bahagia, berhak punya hidup yang menyenangkan, berhak tertawa, tanpa embel-embel status sosial maupun profesi apapun.
Jjang!
Satu ketua Tim Manajer yang gemes banget kalau lagi bucin, satu CEO yang kalau lihat fotonya aja udah ketauan doi bakal bilang apa 😂. His Yuu-na-yaaa will forever be the iconic one! 😂 |
Zey's Review: 4/5
Where to Watch: IQIYi, VIU
Komentar
Posting Komentar
Komentar anda akan ditampilkan setelah ditinjau