Sedikit latar belakang untuk postingan review kali ini, adalah adanya gratis nonton dari Iqiyi di momen 17 Agustus yang berlaku dua minggu hingga akhir Agustus.
Benar-benar tanpa persyaratan yang sulit, meski memang di S&K nya bagi pemenang yang beruntung. Jadi entahlah, aku yang beruntung atau memang mudah mendapatkannya. Yang jelas, sering-sering ya Iqiyi bagi-bagi promo seperti ini!
Hahahaha.
1. Waiting for Rain (2021)
Ini kisah tentang menunggu.
Kisah tentang menunggu yang membosankan.
Kisah harapan yang menarik bagi kami, tentang hal-hal lama dan usang.
Ini adalah kisah,
yang meninggalkan kami.
Ada yang bilang hujan musim dingin ini adalah keajaiban,
dan ada juga yang bilang itu hanya musim dingin yang hangat.
Kisah ini tentang menunggu.
Tanggal 31 Desember, aku menunggu hujan.
(Young Ho)
Review Singkat:
I love every single pieces of this romance film.
Sinematografi, naskah, ost nya. Semuanya indah, terlebih dialognya.
Kukira judul filmnya punya makna lain, namun ternyata benar-benar literal. Young Ho (Kang Ha Neul) disini memang menunggu datangnya titik-titik air hasil siklus alam bernama hujan itu.
Kisah cinta dalam film ini membawa kita mengenang masa lampau. Masa ketika hati kita menghangat oleh cinta hanya lewat balas-balasan surat. Setting tahun 2003 dan 2011 pada film ini mewakili semua perasaan itu.
Sinopsisnya mengingatkanku pada film Mujhse Dosti Karoge, mengirim surat pada salah satu perempuan bersaudara namun yang membalas bukan orang yang diduga.
Sehubungan dengan 'salah sasaran' itu juga, peran Chun Woo Hee sebagai female lead hanya berlaku dalam hidup Young Ho. Porsi layar dan kisah film lebih banyak menampilkan Kang So Ra sebagai Su Jin.
Hmm, lalu mungkin yang akan membuatmu gregetan adalah ending multitafsirnya ya 🙃
Rate : 4.7/5
2. Pipeline (2021)
Dikisahkan, Korea Selatan punya jalur pipa bawah tanah khusus untuk mengalirkan minyak ke seluruh penjuru daerah. Karena nilai minyaknya besar, banyak pencuri yang menyadapnya. Salah satu pencuri pipeline yang terkenal adalah Drill-bit (Seo In Guk), karena kemampuannya mengebor dinding pipa besi dengan sangat presisi.
Sementara itu, pengusaha kaya raya bernama Gun Woo (Lee So Hyuk), berusaha mengatasi kebangkrutan perusahaannya dengan rencana menjual minyak curian dalam jumlah besar. Untuk menyukseskan hal tersebut, dia merekrut Drill-bit dan rekan-rekannya. Namun, pekerjaan beresiko besar tentu saja hadir dengan konsekuensi yang besar pula. Kali ini, Drill-bit juga harus mempertaruhkan nyawanya.
Review Singkat:
Aksi-komedi yang menghibur. Tak seperti banyak film Korea sejenis yang punya plot twist, misalkan Collectors, Pipeline menyajikan cerita yang lurus-lurus saja. Hanya satu twist di akhir, mungkin kalau kamu cermat, akan bisa menebaknya.
Banyaknya panggilan br*ngsek pada dialog nggak terlalu berefek, terasa dilebih-lebihkan saja. Akting Lee So Hyuk sebagai villain juga menurutku kurang natural, sepertinya dia lebih cocok berperan sebagai cowok dingin seperti Cha Joo Ik di drama Doom At Your Service.
Rate: 4/5
3. The Box (2021)
Adalah perjuangan Ji Hoon (Chanyeol), pemain gitar lokal untuk memeluk trauma demam panggungnya. Seorang produser bernama Min Soo (Jo Dal Hwan) berkata bahwa dia berbakat menjadi musisi, dan Ji Hoon hendak memercayai itu. Dia memulai langkah tersebut dengan tampil di berbagai even dengan menggunakan box besar.
Review Singkat (contains spoiler!):
Musiknya oke-oke dan nyaman didengar. Aku sangat suka dengan lagu pertama. Pesan untuk para pejuang mimpi juga sangat berkesan. The Box hanya kurang satu hal: feeling.
Tema musik dan mimpi menurutku butuh penyampaian 'getaran-getaran' listrik yang kuat, getaran yang kita rasakan ketika sedang melakukan passion, hobi atau sesuatu yang kita sukai.
Dan aku kurang merasakannya di film ini. Mungkin karena chemistry dan akting para pemerannya kurang greget, jadi di akhir cerita tak kudapati perasaan puas meski Ji Hoon berhasil mengatasi trauma.
Rate: 3.5/5
Komentar
Posting Komentar
Komentar anda akan ditampilkan setelah ditinjau