"Kalian harus bersaing dengan diri sendiri, sebab bersaing dengan orang lain hanya membuat kalian kesepian. Ibu yakin kesuksesan sebenarnya adalah hidup tanpa rasa kesepian." (Seung Hye)
Source: Google |
K-Drama Land periode ini digemparkan dengan pemecahan rekor baru tivi kabel. Stasiun JTBC lewat SKY Castle berhasil menggulingkan sang juara bertahan besutan tvN, Reply 1988. Perolehan jumlah pemirsanya melebihi angka 20%. Drama ini juga berhasil melampaui posisi beberapa drama keren, antara lain Goblin dan Mr. Sunshine. Bahkan ia dinobatkan sebagai drama tivi kabel dengan rating tertinggi sepanjang sejarah. Waaaah..tepuk tangaan :D
Aku awalnya ga ngeh sih sama drama ini, secara beberapa pemerannya asing bagiku plus ahjusshi dan ahjumma aja yang main kan. Tapi setelah scroll linimasa twitter, aku teracuni, dan nyoba nonton satu episode. Dan ternyata SKY Castle emang sedaebak itu, gaiissss. Cerita yang mirip pas mau nonton Mr. Sunshine dulu hahaha. Jadi drama bagus bukan dilihat dari visual pemerannya aja, tapi juga butuh dukungan dari script dan alur ceritanya.
Jadi, kenapa sih kok SKY Castle bisa sedemikian digandrungi?
Nah, ayok kilas balik dulu kisah drama ini.
Source: Google |
SKY Castle merupakan perumahan elite. Penghuninya rata-rata berprofesi sebagai dokter dan jaksa. Ada empat keluarga yang menjadi tokoh sentral di SKY Castle, dan berlomba-lomba menjadikan anak mereka orang nomor satu di bidang pendidikan. Bisa dibilang, mereka sangat ambisius dalam urusan nilai sang anak.
Keluarga pertama, dikepalai oleh Kang Joon Sang, dokter ortopedi lulusan Universitas Nasional Seoul yang lolos dengan nilai tertinggi. Istrinya bernama Han Suh Jin, ibu tangguh yang berambisi memasukkan sang anak tertua, Kang Yesuh ke Kedokteran UNS. Lalu ada Kang bersaudara, Yesuh yang ambisius dan Yebin yang lebih easy going.
Lalu ada keluarga Profesor Cha. Prof Cha lulusan hukum, dan sangat percaya bahwa hidup kita harus mencapai tingkat piramida tertinggi. Ia yang tidak bisa mencapai ujung piramida itu kemudian menekan anak-anaknya untuk berprestasi tinggi di sekolah, mengalahkan nilai anak-anak SKY Castle lainnya. Sifat Prof Cha diimbangi oleh sang istri, Seung Hye yang lebih mengutamakan kebahagiaan anak-anak mereka--Se Ri yang menempuh studi di Harvard dan si kembar Ki Joon dan Seo Joon--. Bagi Seung Hye, nilai bukan hal terpenting dibandingkan dengan kebahagiaan anak-anaknya.
Sejalan dengan Seung Hye, ada keluarga Hwang yang sepemikiran. Dokter Hwang Chi Young hanyalah lulusan universitas biasa, yang beruntung mendapatkan kesempatan tinggal di komplek elite itu. Ia tinggal dengan istrinya Soo Im sang penulis buku, dan anak lelakinya yang tampan, Woo Joo.
Keluarga terakhir, sekaligus yang menjadi refreshment, adalah keluarga Woo. Kalau dibandingkan dengan penghuni SKY Castle lainnya, profesor Woo Yang Woo dan Jin Jin Hee ini lebih fleksibel untuk urusan ambisi meloloskan anak ke universitas ternama. Dan Soo Han memang tidak sepintar Yebin, teman sekelasnya dan anak-anak SKY Castle lainnya. Karakter duo pasangan ini juga yang berhasil mendomplang keriweuhan konflik SKY Castle, apalagi Jin Hee yang tidak tahan menyimpan rahasia. Baginya semua harus disampaikan karena dia ga mau bermuka dua. Tapi juga gemas melihat tingkah cerewetnya haha.
Nah, inti ceritanya adalah gimana ruwetnya ambisi para orangtua ini dengan nilai sang anak, agar mereka bisa masuk universitas terbaik. Kabarnya kata SKY sendiri merupakan singkatan dari tiga universitas bergengsi di KorSel; Seoul, Korea dan Yonsei Univ. Yang jadi sorotan disini adalah Kedokteran Universitas Seoul. Semua cara dilakukan agar sang anak bisa mendapat nilai tinggi di sekolah, termasuk membayar mahal tutor privat. Ambisi yang sekaligus paradoks, dilakukan demi kebaikan sang anak atau demi status sang orangtua sendiri.
Keluarga Profesor Park. Source: kapanlagi.com via google |
Cerita SKY Castle sendiri dimulai dengan keberhasilan dokter Park Soo Chang dan Lee Myung Joo meloloskan sang anak, Young Jae ke fakultas Kedokteran UNS. Seisi perumahan SKY heboh dan berlomba-lomba mendekati pasangan ini untuk mengetahui trik rahasia mereka. Seo Jin berinisiatif menggelar pesta perayaan, dan keluarga Park seketika jadi ratu semalam.
Benar-benar hanya kebahagiaan sesaat, karena Myung Joo kemudian mati bunuh diri, dan keluarga Park tercerai berai. Young Jae menghilang, dan dokter Park mengundurkan diri dari pekerjaannya. Rumah yang ditinggali kemudian digantikan oleh dokter Hwang dan keluarga.
Ada beberapa poin yang kucatat sebagai alasan SKY Castle jadi drama dengan rating tertinggi tivi kabel saat ini.
Pertama, tema yang menarik. Lazim diketahui bahwa para pelajar di Korea punya jam belajar yang tinggi. Dan kalau dilihat dari drama-drama yang bertema serupa, orientasi pada nilai-lah yang ditunjukkan. Kalo ga dapet nilai tinggi ga bakal bisa masuk ke kampus ternama, kalo nilai ga tinggi hidup kamu berantakan, dan lain-lain. Paham yang kita sadari, juga ada di Indonesia, seolah nilai adalah tolak ukur mutlak menilai kesuksesan pelajar di sekolah. Demi tujuan ini, beberapa orangtua bahkan tanpa sadar menekan anak-anak mereka untuk belajar keras tanpa memerhatikan kondisi psikis sang anak. Di SKY Castle, Myung Joo dan dan Seo Jin menyewa tutor privat mahal bernama Kim Joo Young, wanita misterius dengan track record menjanjikan yang berhasil membantu Young Jae lolos ke UNS.
Tema pendidikan dan nilai ini menurutku yang menjadi poin paling menarik dan menjadi magnet bagi para pemirsanya.
Kedua, sisi misteri yang penuh intrik. Kematian Myung Joo dan tragedi keluarga Park menjadi pukulan hebat bagi penghuni SKY Castle. Bukankah mereka harusnya menjadi orangtua yang paling bahagia karena impian mereka terkabul? Kenapa Myung Joo justru memilih mengakhiri hidup? Apa yang salah?
Rahasia kelam yang pada akhirnya menyeret semua tokoh di drama ini, termasuk Kim Joo Young yang membimbing Young Jae bertahun-tahun.
Belum lagi dengan karakter berbagai castnya yang abu-abu. Kalo katanya para tweeps, ga ada yang bisa disukai dan dibenci 100%, karena setiap tokoh selalu punya latar belakang dan alasan melakukan hal-hal yang menurut kita buruk. Setiap orang tumbuh dengan masa lalu dan pendidikan yang berbeda.
Ketiga, emosi dan pesan kehidupan. Kita bakal diajak menyelami psikis anak-anak SKY Castle, yang nyatanya butuh break dan pelarian sejenak dari tuntutan pendidikan dan orangtua mereka sendiri. Jadi seolah penggambarannya nyata dan pernah kita alami saat masih di sekolah. Lalu sama interaksi dan penggambaran emosional yang kuat antara orangtua dan anak. Sebagai orangtua, nyatanya mereka hanya ingin yang terbaik untuk anak-anaknya. Tapi mungkin ada prinsip yang tidak sejalan dengan sang anak.
Semua faktor ini, bikin kita gemes dan merasa maklum disaat yang bersamaan.
Tema dan konfliknya mantap, emosinya kuat, dan ada sisi misteriusnya, menurutku layak menjadikan SKY Castle diapresiasi hingga setinggi ini.
Baca juga review k-drama dengan rating tinggi: Mr. Sunshine
Komentar
Posting Komentar
Komentar anda akan ditampilkan setelah ditinjau